Tergesa-gesa Dalam Mengharap Terkabulnya Do'a - Ustadz Ahmad Zainuddin حفظه الله تعالى

BismiLLah,

‎السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 

Hari Selasa ini إن شاء الله akan kita lanjutkan kajian perdana rutin bersama Ustadz  Ahmad Zainuddin Al Banjary hafidzahullahu ta'ala, membahas kitab rujukan AD-DAA’ WA AD-DAWAA’ karya Ibnu Qayyim Al Jauziyyah rahimahullahu ta'ala

Link ZOOM Meeting: https://bit.ly/GMmuslimahUAZ 

Zoom Meeting
Meeting ID: 879 8177 8980

Kajian juga dapat diikuti melalui Live Streaming di:
📹 Youtube: https://youtube.com/c/GhurobaMuscat
📱 Facebook: https://www.facebook.com/AbuShaRayn
📱 Facebook: https://www.facebook.com/Ghuroba.Muslimah
🔊 Internet Radio: https://www.ghurobamuscatradio.com

‎والسلام عليكم ورحمةالله وبركاته
‎الله يبارك فيكم

Rangkuman Singkat Kajian

PASAL Kekeliaruan dlm tergesa2 berharap di kabulkan nya DOA oleh ALLAH, dlm tergesa2, berharap di kabulkan doa oleh ALLAH. Maksudnya= temasuk kekeliruan orang yg berdoa adalah berharap disegerakan doanya di kabulkan. Dan cara nya yg keliru adalah dia mengatakan bahwa dia sudah berdoa, meminta, banyak memohon tetapi blm di kabulkan.
BErharap doa segera dikabulkan tdk tercela, namun yg tercela dia merasa ALLAH lambat mengabulkan doanya yg menyebabkan dia merasa rugi dlm berdoa dan dia merasa tdk ada hasil dlm berdoa hasilnya dia meninggalkan doa.
Jk ingin medudukan bbrp permasalahan, kita harus dudukan dulu ttg permasalah, di kabulkan doa dan tdk di kabulkan doa.

• Harus di Yakini bahwa pengabulan doa adalah tanda orang yg berdoa itu sholeh dan bertakwa. Asal hukum nys isapa saja yg berdoa lalu di kabulkn ALLAH bahwa itu adalah tanda orang yg berdoa itu orang sholeh dan bertakwa disisi ALLAH tp kadang ada yg di kabulkan doa nya padahal dia orang maksiat, musuh ALLAH maka sebeneranya ini adalah sifat istridraj yaiut penguluran waktu oleh ALLAH. Entah berbagai macam hikmah nya yg ALLAH inginkan >> Dalil surat Maryam ayat 77-80
• Al hijr 36-38 dan al Araf == Iblis yg berdoa pun di kabulkan ALLAH, ini adalah hinaan utk iblis Agar menambah doasa maksiat sehingga besar siksa nya kelak di diapatkan di akhirat, dan jg dgn iblis mana yg makhuk ALLAH yg beriman bertaqwa dan mana yg ahli kemungkaran.
• Yg sholeh tdk di kabulkan doa nya bukan berarti buruk disisi ALLAH. Contoh Nabi sallahu alahihi wassalam, manusia tdk ada kuasa yg di miliki dan hanya ALLAH Yang MAHA KUASA, MAHA PEMBERI dan MAHA PENAHAN.
• Hikmah mengapa ALLAH mengakhirkan pengabulan doa :
  1. Manusia di uji oleh ALLAH dgn lambarny pegabulan agak bisa berdoa dng ALLAH dgn brdoa penuh kesabaran. Termasuk ujian yg memerlukan kesabaran sebagai mana cepat nya di kabulkna doa utk seseorang itu ujian maka seperti itu pula pengakhiran pengabulan doa itu ujian.
  2. ALLAH raja dari seluruh RAJA, hanya ALLAH yg MENGATUR secara mutlak, tdk ada yg menolak kl ALLAH mengabulkna permintaan nya dan tdk ada yg mengkoreksi keteteapan ALLAH.
  3. Bagaimanapun makhluk adalah yg di atur dan ALLAH yg MENGATUR, maka semestiny saat mungkin dia merassa di akhirkn doa nyam aka dia merasa itu dlalam dan yg pealing penting apa dia sudah melaksnaan hak ALLAH, sebagaian orang hanya memperhatiakn hak diri nya tp tdk dg memperhatikan hak ALLAH.
  4. ALLAH menahan pengabulan doa nya kecuali ada hikmah nya, dan terkadang hikmah nya terlihat dan kadang tdk terlihat. Dgan terkadang hikmah diakhirkan itu yg terbaik utk diri nya.
  5. Terkadang dgn di kabulkan doa segera ternyata, 
     • PEmilihan ALLAH terhadap seorang hamba lbh baik daripada pemilihan hamba utk diri sendiri.
     • PEmilihan ALLAH utk seorang hamba adalah lbh baik drpd pilihan seorang hamba utk diri sendiri.
  6. Temasuk yg di cintai ALLAH, bahwa ALLAH sedang menguji hamba NYA dgn melambatkan pengabulan doanya.
  7. Kadang2 yg kita tdk inginkan malah mendatangkan kebaikan utk kita. Dalil AN NISA ayat 19. ALLAH lbh mengetahui
  8. Terkadang pengakhiran pengabulan doa ada penyebab pada diri yg berdoa (makanan, minuman, pakaian dry g haram2), yg menyebabkan akhirnya seseorang  tdk di kabulkan doanya.
• Syarat (sesuatu yg tdk sempurna kecuali dgn nya), berdoa : menjauhi sikap tergesa2.